SETIAP detik engkau diberi oksigen oleh Tuhan
Hingga dari detik ke detik engkau dapat
menyambung hidup
Tapi malang, di celah-celah itulah engkau derhaka
kepada Allah Taala
Tuhan yang mencipta engkau
Dengan engkau membuat dosa dan meninggalkan
perintah-Nya
Selagi engkau hidup di waktu perlu makan,
Tuhan masih memberi engkau makan
Adakalanya makanan engkau begitu lazat dan berzat
Tapi di waktu-waktu itulah engkau melupakan
Tuhan yang memberi engkau makan
Di waktu engkau sakit kemudian Tuhan sembuhkan
Maka badan engkau sihat semula dan segar-bugar
Engkau boleh aktif berusaha dan bekerja seperti biasa
Dari usaha dan kerja itu engkau maju dan membangun
Di dalam maju dan membangun itulah
engkau menderhakai Tuhan
Di waktu engkau hendak berhibur diberi engkau
isteri dan anak-anak sebagai cahaya mata
Di waktu engkau keletihan Tuhan tidurkan engkau
untuk engkau boleh berehat dan memulihkan
kekuatan badan
Selepas tidur badan engkau segar
dan bertenaga semula
Tapi setelah engkau dapat tenaga
engkau membuat dosa dan noda
Engkau lalai dan alpa kepada Tuhan
Begitulah sepanjang hidup harian engkau
Allah Taala memberi berbagai-bagai nikmat
kepada engkau
Tapi dengan nikmat Tuhan itulah
engkau derhaka kepada-Nya
Apakah engkau tidak malu kepada Tuhan?
Mengapa engkau tidak berfikir satu masa nanti
engkau akan menemui-Nya
Segala nikmat akan ditanya sekalipun sebesar habuk
Bagaimana nanti engkau hendak menjawabnya?!
Apakah engkau tidak berfikir ini semuanya?!
Mengapa akal engkau yang cerdik itu tidak boleh
berfikir tentang nasib engkau?!
Apalah ertinya cerdik tapi tidak dapat
menyelamatkan diri engkau?
Hingga dari detik ke detik engkau dapat
menyambung hidup
Tapi malang, di celah-celah itulah engkau derhaka
kepada Allah Taala
Tuhan yang mencipta engkau
Dengan engkau membuat dosa dan meninggalkan
perintah-Nya
Selagi engkau hidup di waktu perlu makan,
Tuhan masih memberi engkau makan
Adakalanya makanan engkau begitu lazat dan berzat
Tapi di waktu-waktu itulah engkau melupakan
Tuhan yang memberi engkau makan
Di waktu engkau sakit kemudian Tuhan sembuhkan
Maka badan engkau sihat semula dan segar-bugar
Engkau boleh aktif berusaha dan bekerja seperti biasa
Dari usaha dan kerja itu engkau maju dan membangun
Di dalam maju dan membangun itulah
engkau menderhakai Tuhan
Di waktu engkau hendak berhibur diberi engkau
isteri dan anak-anak sebagai cahaya mata
Di waktu engkau keletihan Tuhan tidurkan engkau
untuk engkau boleh berehat dan memulihkan
kekuatan badan
Selepas tidur badan engkau segar
dan bertenaga semula
Tapi setelah engkau dapat tenaga
engkau membuat dosa dan noda
Engkau lalai dan alpa kepada Tuhan
Begitulah sepanjang hidup harian engkau
Allah Taala memberi berbagai-bagai nikmat
kepada engkau
Tapi dengan nikmat Tuhan itulah
engkau derhaka kepada-Nya
Apakah engkau tidak malu kepada Tuhan?
Mengapa engkau tidak berfikir satu masa nanti
engkau akan menemui-Nya
Segala nikmat akan ditanya sekalipun sebesar habuk
Bagaimana nanti engkau hendak menjawabnya?!
Apakah engkau tidak berfikir ini semuanya?!
Mengapa akal engkau yang cerdik itu tidak boleh
berfikir tentang nasib engkau?!
Apalah ertinya cerdik tapi tidak dapat
menyelamatkan diri engkau?
Minda Guruku
Tiada ulasan:
Catat Ulasan